SASTRADAN NONSASTRA I. SASTRA Sastra merupakan bagian dari sebuah keindahan dalam suatu seni. Sastra pertama kali hadir hanya untuk menghibur (to entertain), selain itu juga sebagai sarana memperoleh informasi. Menurut Horace, dalam sastra dikenal dulce et utile, maksudnya sastra bersifat nikmat dan bermanfaat.
Karya Sastra merupakan suatu karya imajinatif to create something, artinya sastra merupakan bagian dari sebuah keindahan dalam suatu seni. Adapun ciri-ciri karya sastra, yaitu bersifat khayal/imajinatif, menggunakan bahasa sastra, menggunakan pilihan kata, kalimat, dan gaya bahasa secara bebas, bermakna konotatif, penggunaan aturan kebahasaan tidak ketat, bersifat opini, menyentuh rasa, menimbulkan kesan kuat dan indah dalam batin pembaca. Contoh karya sastra, yaitu 1. Puisi Puisi adalah rangkaian kata yang sangat padu. Oleh karena itu, kejelasan sebuah puisi sangat bergantung pada ketepatan penggunaan kata serta kepaduan yang membentuknya. 2. Fiksi atau prosa naratif. Fiksi atau prosa naratif adalah karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Fiksi pada dasarnya terbagi menjadi novel, roman, dan cerita pendek. Suroto dalam bukunya yang berjudul “Apresiasi Sastra Indonesia” menjelaskan secara terperinci tentang pengertian tiga genre yang termasuk dalam prosa naratif berikut ini. 1 Novel Novel ialah suatu karangan prosa yang bersifat cerita, yang menceritakan suatu kejadian yang luar biasa dari kehidupan orang-orang tokoh cerita. Dikatakan kejadian yang luar biasa karena dari kejadian ini lahir suatu konflik, suatu pertikaian, yang mengalihkan jurusan nasib para tokoh. Novel hanya menceritakan salah satu segi kehidupan sang tokoh yang benar-benar istimewa, yang mengakibatkan terjadinya perubahan nasib. 2 Roman Istilah roman berasal dari genre romance dari Abad Pertengahan, yang merupakan cerita panjang tentang kepahlawanan dan percintaan. Ada sedikit perbedaan antara roman dan novel, yakni bahwa bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran luasnya unsur cerita hampir sama. 3 Cerita pendek Cerita atau cerita pendek adalah suatu karangan prosa yang berisi cerita sebuah peristiwa kehidupan manusia — pelaku/tokoh dalam cerita tersebut. Dalam karangan tersebut terdapat pula peristiwa lain tetapi peristiwa tersebut tidak dikembangkan, sehingga kehadirannya hanya sekadar sebagai pendukung peristiwa pokok agar cerita tampak wajar. Ini berarti cerita hanya dikonsentrasikan pada suatu peristiwa yang menjadi pokok ceritanya. 3. Drama Drama adalah karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk dibaca seperti orang membaca novel atau puisi. Drama yang sebenarnya adalah kalau naskah sastra tadi telah dipentaskan. Tetapi bagaimanapun, naskah tertulis drama selalu dimasukkan sebagai karya sastra. Sedangkan nonsastra/bukan karya sastra atau biasa disebut karya ilmiah merupakan sesuatu yang berdasarkan fakta dan bersifat objektif, menggunakan bahasa ilmu, pilihan kata, kalimat, dan gaya bahasa terbatas, bermakna denotative, menggunakan aturan kebahasaan ketat, bersifat faktatis, menyentuh pikiran, menimbulkan kesan logis dalam batin pembaca. Contoh bukan karya sastrakarya ilmiah, yaitu 1. Skripsi Skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Skripsi ditulis berdasarkan pendapat teori orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru. 2. Tesis Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri. 3. Disertasi Disertasi ditulis berdasarkan penemuan keilmuan orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi. Manfaat mempelajari karya sastra Dengan mempelajari karya sastra membuat kita dapat meningkatkan kemampuan menulis dan membaca, meningkatkan kemampuan berkomunikasi, meningkatkan imajinasi, lebih berempati, meningkatkan kemampuan analisis,menambah pengetahuan . Semuanya tergantung pada diri kita. Jika kita mempelajarinya dengan baik, lalu mengaplikasikannya di kehidupan kita sehari-hari, seperti membaca karya sastra maka dapat memberikan peningkatan pada kemampuan menulis dan membaca kita. Selain itu, membaca karya sastra juga dapat membuat terhibur dan senang. Teksnonsastra adalah karangan ilmiah dan bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Hal ini berbeda dengan teks sastra yang bertujuan memberikan hiburan atau kepuasan batin. Teks nonsastra mengutamakan kelogisan dalam pengungkapannya. Contoh teks nonsastra, antara lain artikel, berita, dan karya ilmiah. Karyasastra tersebut menggunakan bahasa atau kata-kata yang indah atau memanfaatkan gaya bahasa (majas). Sementara itu, membaca nonsastra berarti membaca sesuatu yang berdasarkan fakta dan bersifat objektif. Membaca nonsastra biasanya bertujuan untuk menentukan isi bacaan seperti menentukan kalimat utama, ide pokok, hingga simpulan suatu teks. Meskipunkeduanya adalah bahasa sastra, ada perbedaan mencolok antara prosa dan syair yang memungkinkan Anda mengenali dan membedakannya dengan cepat. Di antara yang utama yang kami miliki: Prosa dimaksudkan untuk meniru ucapan alami, sedangkan syair berfokus pada penciptaan ritme dan irama. Teks sehari-hari biasanya berbentuk prosa. Dalamsastra juga memiliki sifat subjektif, karena sastra adalah cerminan realitas kehidupan, maka sastra sangatlah dipengaruhi oleh sikap pengarang. Sedangkan, Nonsastra atau biasa disebut dengan karya ilmiah, merupakan sesuatu yang berdasarkan fakta dan bersifat objektif. Nurgiyantoro(2014: 130) menyatakan usaha untuk membandingkan bahasa sastra dan bahasa ilmiah yang nonsastra ini tidak semata-mata dimaksudkan untuk menunjukkan kontras antara keduanya. Bahasa sastra tidak sekadar bersifat referensial, tetapi juga memiliki segi ekspresifnya. Bahasa sastra itu membawa nada dan sikap penulisnya. Bahasa sastra MxleY.
  • v499proz9q.pages.dev/479
  • v499proz9q.pages.dev/157
  • v499proz9q.pages.dev/342
  • v499proz9q.pages.dev/389
  • v499proz9q.pages.dev/413
  • v499proz9q.pages.dev/239
  • v499proz9q.pages.dev/304
  • v499proz9q.pages.dev/554
  • perbedaan bahasa sastra dan nonsastra